Pages

MY TV

DORAEMON

animasi  bergerak gif
Doraemon

Minggu, 30 September 2012

Mencitakan suasana kelas yang kondusif

Salah satu faktor penting yang dapat memaksimalkan kesempatan pembelajaran bagi anak adalah penciptaan lingkungan pembelajaran yang kondusif. Lingkungan pembelajaran dalam hal ini, adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan tempat proses pembelajaran dilaksanakan. Sedangkan kondusif berarti kondisi yang benar-benar sesuai dan mendukung keberlangsungan proses pembelajaran. Proses pembelajaran merupakan interaksi antara anak dengan lingkungannya, sehingga pada diri anak terjadi proses pengolahan informasi menjadi pengetahuan, keterampilan dan sikap sebagai hasil dari proses belajar.
Lingkungan belajar dapat diciptakan sedemikian rupa, sehingga dapat memfasilitasi anak dalam melaksanakan kegiatan belajar. Lingkungan belajar dapat merefleksikan ekspektasi yang tinggi bagi kesuksesan seluruh anak secara individual. Dengan demikian, lingkungan belajar merupakan situasi yang direkayasa oleh guru agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif. Menurut Saroni (2006) dalam Kusmoro (2008), lingkungan pembelajaran terdiri atas dua hal utama, yaitu lingkungan fisik dan lingkungan sosial.
Lingkungan fisik dalam hal ini adalah lingkungan yang ada disekitar siswa belajar berupa sarana fisik baik yang ada dilingkup sekolah,  dalam hal ini dalam ruang kelas belajar di sekolah. Lingkungan fisik dapat berupa sarana dan prasarana kelas, pencahayaan, pengudaraan, pewarnaan, alat/media belajar, pajangan serta penataannya. Sedangkan lingkungan sosial merupakan pola interaksi yang terjadi dalam proses pembelajaran. Interaksi yang dimaksud adalah interkasi antar siswa dengan siswa, siswa dengan guru, siswa dengan sumber belajar, dan lain sebagainya. Dalam hal ini, lingkungan sosial yang baik memungkinkan adanya interkasi yang proporsional antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
Menurut Mulyasa (2006), dalam upaya menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif bagi anak, guru harus dapat memberikan kemudahan belajar kepada siswa, menyediakan berbagai sarana dan sumber belajar yang memadai, menyampaikan materi pembelajaran, dan strategi pembelajaran yang memungkinkan siswa belajar. Oleh karena itu, peran guru selayaknya membiasakan pengaturan peran dan tanggung jawab bagi setiap anak terhadap terciptanya lingkungan fisik kelas yang diharapkan dan suasana lingkungan sosial kelas yang menjadikan proses pembelajaran dapat berlangsung secara bermakna. Dengan terciptanya tanggung jawab bersama antara anak dan guru, maka akan tercipta situasi pembelajaran yang kondusif dan bersinergi bagi semua anak (Kusmoro, 2008).
Desain Lingkungan fisik
Dalam manajemen kelas efektif, lingkungan fisik merupakan faktor yang sangat penting. Oleh Karena itu, lingkungan fisik harus dapat didesain secara baik dan lebih dari sekedar penataan barang-barang di kelas. Menurut Everston et al. (2003) dalam Santrock (2008), terdapat empat prinsip yang dapat dipakai dalam menata kelas, yaitu:
  • Kurangi kepadatan di tempat lalu lalang. Daerah ini antara lain area belajar kelompok, bangku siswa, meja guru, dan lokasi penyimpanan alat tulis, rak buku, computer dan lokasi lainnya. Area-area harus dapat dipisahkan sejauh mungkin dan dipastikan mudah diakses, karena gangguan dapat terjadi pada daerah yang sering dilewati.
  • Pastikan bahwa Guru dapat dengan mudah melihat semua anak. Sebagai manajer kelas, guru penting untuk memonitor anak secara cermat. Pastikan ada jarak pandang yang jelas dari meja guru, lokasi instruksional, meja anak, dan semua anak.
  • Materi Pengajaran dan Perlengkapan anak harus mudah diakses. Hal ini akan meminimalkan waktu persiapan dan perapian, serta mengurangi kelambatan dan gangguan aktivitas.
  • Pastikan siswa dapat dengan mudah melihat semua presentasi kelas. Tentukan di mana anda dan siswa anda akan berada saat presentasi kelas diadakan. Pada aktivitas ini, anak tidak boleh memindahkan kursi atau menjulurkan lehernya.
Dalam mengorganisasikan ruang fisik kelas, juga sangat ditentukan oleh tipe aktivitas pembelajaran yang direncanakan untuk dilaksanakan oleh anak. Dalam hal ini, perbedaan level kelas, kecepatan materi antar kelas, aktivitas kelompok dan aktivitas individual harus dapat terakomodasi secara fleksibel dalam penataan lingkungan fisik kelas. Menurut Renne (2007) dalam Santrock (2008), penataan kelas standar dapat dilakukan dalam lima gaya penataan, yaitu auditorium, tatap-muka, off-set, seminar, dan klaster.
  1. Gaya auditorium, gaya susunan kelas di mana semua siswa duduk menghadap guru.
  2. Gaya tatap muka, gaya susunan kelas di mana siswa saling menghadap.
  3. Gaya off-set, gaya susunan kelas di mana sejumlah siswa (biasanya tiga atau empat anak) duduk di bangku, tetapi tidak duduk berhadapan langsung satu sama lain.
  4. Gaya seminar, gaya susunan kelas di mana sejumlah besar siswa (sepuluh atau lebih) duduk disusunan berbentuk lingkaran, atau persegi, atau bentuk U.
  5. Gaya klaster, gaya susunan kelas di mana sejumlah siswa (biasanya empat sampai delapan anak) bekerja dalam kelompok kecil.
Penataan susunan meja yang mengelompok dapat mendorong interaksi sosial di antara siswa. Sedangkan susunan meja yang berbentuk lajur akan mengurangi interaksi sosial di antara siswa dan mengarahkan perhatian siswa kepada guru. penataan meja dalam lajur-lajur dapat bermanfaat bagi anak pada saat mengerjakan tugas individu, sedangkan meja yang disusun mengelompok akan membantu proses belajar kooperatif (Santrock, 2008).
Menurut Weinstein dan Mignano (1997) dalam santrock (2008), kelas juga penting untuk dilakukan personalisasi, meskipun bagi sekolah yang menggunakan sistem moving class terdapat beberapa kelas yang belajar dalam satu hari. Personalisasi kelas dapat dilakukan dengan memasang foto siswa, karya siswa, tugas, diagram tanggal lahir siswa (SD), ekspresi siswa yang positif serta media pembelajaran yang berhubungan dengan materi yang sedang dipelajari anak. Personalisasi ini, dapat bermanfaat sebagai inspirasi dan motivasi untuk belajar bagi anak serta dapat menjadi sumber belajar bagi anak. Selain itu, modifikasi pajangan dinding yang up to date dapat memberikan kesan dinamisasi lingkungan, anak mendapatkan objek pandang yang senantiasa bermakna bagi proses belajar.

Senin, 24 September 2012

ROBOT

Robot adalah sebuah alat mekanik yang dapat melakukan tugas fisik, baik menggunakan pengawasan dan kontrol manusia, ataupun menggunakan program yang telah didefinisikan terlebih dulu (kecerdasan buatan). Istilah robot berawal bahasa Cheko “robota” yang berarti pekerja atau kuli yang tidak mengenal lelah atau bosan. Robot biasanya digunakan untuk tugas yang berat, berbahaya, pekerjaan yang berulang dan kotor. Biasanya kebanyakan robot industri digunakan dalam bidang produksi. Penggunaan robot lainnya termasuk untuk pembersihan limbah beracun, penjelajahan bawah air dan luar angkasa, pertambangan, pekerjaan "cari dan tolong" (search and rescue), dan untuk pencarian tambang. Belakangan ini robot mulai memasuki pasaran konsumen di bidang hiburan, dan alat pembantu rumah tangga, seperti penyedot debu, dan pemotong rumput.
Saat ini hampir tidak ada orang yang tidak mengenal robot, namun pengertian robot tidaklah dipahami secara sama oleh setiap orang. Sebagian membayangkan robot adalah suatu mesin tiruan manusia (humanoid), meski demikian humanoid bukanlah satu-satunya jenis robot.
Untuk memahami pengertian robot kita coba untuk menelusuri pengertian robot dari beberapa sumber. Pada kamus Webster pengertian robot adalah
“An automatic device that performs function ordinarily ascribed to human beings”
Dari kamus Oxford diperoleh pengertian robot adalah
A machine capable of carrying out a complex series of actions automatically, especially one programmed by a computer.
Pengertian dari Webster mengacu pada pemahaman banyak orang bahwa robot melakukan tugas manusia, sedangkan pengertian dari Oxford lebih umum.
Beberapa organisasi di bidang robot membuat definisi tersendiri. Robot Institute of America memberikan definisi robot sebagai:
“A reprogammable multifunctional manipulator designed to move materials, parts, tools or other specialized devices through variable programmed motions for the performance of a variety of tasks”.
International Standard Organization (ISO 8373) mendefinisikan robot sebagai:
“An automatically controlled, reprogrammable, multipurpose, manipulator programmable in three or more axes, which may be either fixed in place or mobile for use in industrial automation applications”.
Dari beberapa definisi di atas, kata kunci yang ada yang dapat menerangkan pengertian robot adalah:

Minggu, 09 September 2012

Pekan Olahraga Nasional

Olahraga adalah medan perjuangan untuk mengharumkan nama bangsa dan negara diberbagai ajang internasional, dengan olahraga kita kibarkan Bendera Merah Putih dan kita kumandakan Lagu Indonesia Raya, demikianlah sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Andi Malarangeng yang dibacakan oleh Bupati Pandeglang H. Erwan Kurtubi pada acara Upacara Peringatan Hari Olahraga Nasional ke XXVIII di Alun-alun Pandeglang, Selasa (13/09). Dengan peringatan Haornas kali ini pemerintah berupaya untuk terus melakukan pembinaan atlet-atlet nasional. Atlet-atlet terus dibina melalui program pembinaan yang berjenjang melalui olahraga rekreasi, olahraga pendidikan di sekolah-sekolah, dan pembinaan yang intensif melalui klub-klub, serta pemusatan latihan pada tingkat regional dan internasional di setiap cabang olahraga.
Pemerintah juga memberikan penghargaan kepada para atlet akan kepastian masa depannya, para atlet dapat berkarir sebagai PNS, pegawai BUMN, sebagai Anggota TNI dan POLRI, serta dengan terbentuknya Komite Olahraga Militer Indonesia (KOMI). Sebagai informasi, tahun ini ada 75 rumah yang dibagikan kepada mantan atlet berprestasi yang belum memiliki rumah, dan pemberian tunjang hari tua kepada 65 mantan atlet berprestasi lainnya.
Acara ini dihadiri oleh para siswa pelajar yang ada dilingkungan Kota Pandeglang, para pejabat dan Muspida, dan para olahragawan. Setelah upacara selesai, dilanjutkan dengan kegiatan pemberian penghargaan dibidang olahraga dan senam aerobik bersama.

Pekan Olahraga Nasional

Olahraga adalah medan perjuangan untuk mengharumkan nama bangsa dan negara diberbagai ajang internasional, dengan olahraga kita kibarkan Bendera Merah Putih dan kita kumandakan Lagu Indonesia Raya, demikianlah sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Andi Malarangeng yang dibacakan oleh Bupati Pandeglang H. Erwan Kurtubi pada acara Upacara Peringatan Hari Olahraga Nasional ke XXVIII di Alun-alun Pandeglang, Selasa (13/09). Dengan peringatan Haornas kali ini pemerintah berupaya untuk terus melakukan pembinaan atlet-atlet nasional. Atlet-atlet terus dibina melalui program pembinaan yang berjenjang melalui olahraga rekreasi, olahraga pendidikan di sekolah-sekolah, dan pembinaan yang intensif melalui klub-klub, serta pemusatan latihan pada tingkat regional dan internasional di setiap cabang olahraga.
Pemerintah juga memberikan penghargaan kepada para atlet akan kepastian masa depannya, para atlet dapat berkarir sebagai PNS, pegawai BUMN, sebagai Anggota TNI dan POLRI, serta dengan terbentuknya Komite Olahraga Militer Indonesia (KOMI). Sebagai informasi, tahun ini ada 75 rumah yang dibagikan kepada mantan atlet berprestasi yang belum memiliki rumah, dan pemberian tunjang hari tua kepada 65 mantan atlet berprestasi lainnya.
Acara ini dihadiri oleh para siswa pelajar yang ada dilingkungan Kota Pandeglang, para pejabat dan Muspida, dan para olahragawan. Setelah upacara selesai, dilanjutkan dengan kegiatan pemberian penghargaan dibidang olahraga dan senam aerobik bersama.

Sabtu, 08 September 2012

SEJARAH KOMPUTER

 Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut perintah yang telah dirumuskan. Kata komputer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.
Secara luas, Komputer dapat didefinisikan sebagai suatu peralatan elektronik yang terdiri dari beberapa komponen, yang dapat bekerja sama antara komponen satu dengan yang lain untuk menghasilkan suatu informasi berdasarkan program dan data yang ada. Adapun komponen komputer adalah meliputi : Layar Monitor, CPU, Keyboard, Mouse dan Printer (sbg pelengkap). Tanpa printer komputer tetap dapat melakukan tugasnya sebagai pengolah data, namun sebatas terlihat dilayar monitor belum dalam bentuk print out (kertas).
Dalam definisi seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti "komputer" adalah "yang memproses informasi" atau "sistem pengolah informasi."
Saat ini, komputer sudah semakin canggih. Tetapi, sebelumnya komputer tidak sekecil, secanggih, sekeren dan seringan sekarang. Sejak 5.000 tahun yang lalu sejarah komputer telah dimulai dengan ditemukannya alat hitung pertama. Sesuai dengan namanya dalam bahasa inggris computer merupakan alat untuk menghitung ( to compute ). Bila ditelaah lebih jauh pada dasarnya sejarah komputer telah ada sejak munculnya alat hitung (to compute) meski alat yang digunakan belum modern karena jaman dahulu telah digunakan sebuah alat yg terdiri dari biji-biji yang dapat digeser atau biasa disebut dengan sempoa / abakus.

Minggu, 02 September 2012

SPIDER-MAN

Nama asli Spider-Man adalah Peter Parker. Ia tinggal bersama paman dan bibinya di sebuah apartemen di Queens, Manhattan. Sejak kecil ia sudah menyukai tetangganya yang bernama Marry Jean Watson. Awal mula ia menjadi Spider-Man ialah ketika ia mengunjungi sebuah institut milik Norman Osborn. Sebuah laba-laba beradioaktif menggigitnya yang kemudian membuat Peter memiliki kekuatan laba-laba super. Dalam ceritanya Spider-Man (juga biasa disingkat "Spidey") memiliki banyak musuh, di antaranya: